KTI : Cara Penulisan Sumber Karya Tulis Ilmiah
Dalam penulisan karya ilmiah, artikel, atau tulisan akademik lainnya, sering kali kita dihadapkan dengan berbagai format penulisan yang tidak hanya mengutamakan isi, tetapi juga referensi dan tata cara penulisan yang benar. Tiga elemen penting yang sering kali membingungkan penulis pemula adalah catatan perut, catatan kaki, dan daftar pustaka. Meskipun ketiganya berfungsi untuk memberikan informasi tambahan atau referensi sumber, masing-masing memiliki peran dan letak yang berbeda dalam tulisan.
Pada artikel ini, kita akan membahas lebih mendalam tentang fungsi, perbedaan, serta cara penggunaan yang tepat dari catatan perut, catatan kaki, dan daftar pustaka dalam karya tulis. Dengan memahami ketiga elemen ini, Anda akan mampu menulis karya ilmiah yang tidak hanya informatif, tetapi juga terstruktur dengan baik dan mengikuti kaidah penulisan yang benar.
"Setiap sumber yang kita catat dalam daftar pustaka adalah penghormatan atas pemikiran mereka yang lebih dulu menyalakan cahaya bagi kita."
Pentingnya Sumber Penulisan
Memahami catatan perut, catatan kaki, dan daftar pustaka sangat penting dalam penulisan ilmiah atau akademik karena beberapa alasan berikut:
Memberikan Kredibilitas dan Keabsahan Penulisan
Setiap klaim atau informasi yang disampaikan dalam sebuah tulisan harus didukung oleh sumber yang valid. Dengan menyertakan catatan perut, catatan kaki, dan daftar pustaka, Anda memberikan bukti bahwa argumen atau fakta yang Anda sampaikan didasarkan pada sumber-sumber terpercaya. Hal ini meningkatkan kredibilitas tulisan Anda dan menunjukkan bahwa Anda telah melakukan riset yang mendalam.Menghindari Plagiarisme
Salah satu tantangan terbesar dalam penulisan adalah menghindari plagiarisme, yaitu tindakan mengambil gagasan atau tulisan orang lain tanpa memberikan kredit yang layak. Catatan kaki atau perut serta daftar pustaka membantu penulis mengakui sumber informasi yang mereka gunakan, sehingga tidak dianggap sebagai pencurian intelektual.Memberi Panduan Lebih Lanjut bagi Pembaca
Catatan kaki, catatan perut, dan daftar pustaka berfungsi sebagai alat bantu bagi pembaca yang ingin menggali lebih dalam topik tertentu. Pembaca dapat merujuk ke sumber-sumber yang dikutip untuk mendapatkan informasi tambahan atau melihat pandangan yang lebih rinci dari literatur yang digunakan.Menyusun Tulisan yang Terstruktur dengan Baik
Menyertakan catatan perut, catatan kaki, dan daftar pustaka secara tepat menunjukkan bahwa Anda mengikuti aturan penulisan akademik yang terstruktur. Ini memberikan kesan profesional pada tulisan Anda dan memudahkan pembaca dalam memahami alur penulisan serta referensi yang digunakan.Mempermudah Pembuktian atau Verifikasi Fakta
Dalam penelitian atau karya ilmiah, sering kali diperlukan pembuktian untuk setiap klaim yang diajukan. Dengan menempatkan catatan perut atau catatan kaki yang berisi referensi langsung, pembaca atau peneliti lain dapat dengan mudah memverifikasi keakuratan dan validitas informasi yang Anda sajikan.Mengorganisasi Sumber-sumber dengan Jelas
Daftar pustaka membantu penulis dan pembaca untuk melihat secara keseluruhan sumber-sumber yang telah digunakan dalam satu tulisan. Ini juga membantu dalam mengorganisasi literatur dan menjelaskan kepada pembaca di mana penulis memperoleh informasi untuk setiap bagian tulisan.
Gaya
Penulisan Daftar Pustaka
Terdapat berbagai format daftar pustaka atau biasa dikenal dengan istilah gaya sitasi (citation style) yang banyak digunakan dalam penulisan akademik. Di Indonesia, gaya penulisan yang umum digunakan untuk penulisan karya ilmiah, artikel, dan buku dapat bervariasi tergantung pada konteks dan lembaga yang bersangkutan. Namun, beberapa gaya penulisan yang sering digunakan meliputi
- American Psychological Association (APA), Gaya ini sering digunakan dalam ilmu sosial dan psikologi. Banyak institusi pendidikan di Indonesia, terutama di bidang psikologi dan ilmu sosial, mengadopsi gaya APA.
- Chicago Manual Style (CMS), umumnya digunakan dalam bidang ilmu sejarah, humaniora, dan lain-lain.
- Harvard, Gaya Harvard, yang sering kali mirip dengan gaya APA, juga cukup populer di beberapa bidang akademis di Indonesia, terutama di universitas-universitas.
Beberapa lembaga atau universitas di Indonesia mungkin memiliki pedoman gaya penulisan mereka sendiri, yang menggabungkan elemen dari berbagai gaya di atas. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa panduan yang diberikan oleh lembaga atau dosen yang bersangkutan.
Catatan Perut
Secara umum, istilah "catatan perut" tidak terlalu dikenal dalam referensi akademik dibandingkan dengan catatan kaki atau footnote. Istilah ini mungkin sering disalahartikan atau disamakan dengan bentuk catatan yang digunakan dalam teks akademik lainnya seperti catatan akhir atau in-text citation.
Namun, jika mengacu pada makna yang lebih umum, catatan perut sering dipahami sebagai catatan atau referensi yang disisipkan di dalam teks utama (di "perut" atau tengah tulisan), mirip dengan in-text citation yang biasanya mengikuti gaya penulisan seperti APA, MLA, atau Chicago.
Berikut adalah penjelasan dari beberapa sumber mengenai in-text citation (yang mungkin disamakan dengan catatan perut):
Goryl, K. (2017) dalam buku "Citation and Referencing for Beginners" menyatakan bahwa in-text citation adalah cara untuk memberikan kredit kepada sumber informasi langsung di dalam paragraf tulisan. Hal ini membantu pembaca mengidentifikasi dari mana informasi tersebut diambil tanpa harus mengalihkan perhatian mereka dari teks utama.
American Psychological Association (APA) dalam panduannya menyebutkan bahwa in-text citation adalah bentuk kutipan singkat yang ditempatkan dalam teks utama untuk memberikan informasi singkat tentang sumber (nama penulis dan tahun), sehingga pembaca dapat merujuk pada daftar pustaka untuk detail lengkapnya.
Jadi, jika "catatan perut" merujuk pada jenis catatan dalam teks utama, maka pengertiannya sejalan dengan in-text citation atau referensi dalam teks, yang berfungsi untuk memberikan sumber langsung di dalam paragraf tanpa menggunakan catatan kaki.
Catatan perut (in-text citation) digunakan untuk mencantumkan sumber referensi langsung di dalam teks utama. Hal ini dilakukan sesuai dengan gaya penulisan yang diikuti, seperti APA, Chicago, dan Harvard. Berikut adalah beberapa contoh cara membuat catatan perut berdasarkan gaya penulisan yang umum digunakan:
Catatan perut dalam gaya APA menekankan pada penggunaan nama penulis dan tahun penerbitan.
Contoh:
- Menurut penelitian Smith (2020), penggunaan teknologi dalam pendidikan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
- Teknologi dalam pendidikan dapat meningkatkan hasil belajar siswa (Smith, 2020).
Jika kutipannya langsung (menggunakan kata-kata penulis asli), Anda juga harus menyertakan nomor halaman.
- "Penggunaan teknologi dalam pendidikan terbukti meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan" (Smith, 2020, Hal. 45).
Dalam gaya Chicago (author-date system), catatan perut mirip dengan gaya APA, tetapi seringkali menambahkan lebih banyak detail tentang publikasi.
Contoh:
- Menurut penelitian terbaru, teknologi pendidikan dapat memberikan hasil yang lebih baik bagi siswa (Smith 2020, 67).
- Teknologi pendidikan terbukti bermanfaat bagi siswa (Smith 2020, 67).
Mirip dengan APA, gaya Harvard juga menggunakan format nama penulis dan tahun dalam catatan perut.
Contoh:
- Teknologi pendidikan memberikan hasil yang lebih baik bagi siswa (Smith, 2020).
- Menurut Smith (2020), teknologi dalam pendidikan telah meningkatkan motivasi siswa.
Catatan Kaki
Catatan kaki adalah penjelasan atau referensi tambahan yang ditempatkan di bagian bawah halaman dalam sebuah tulisan, baik itu karya ilmiah, artikel, maupun buku. Catatan kaki digunakan untuk memberikan informasi tambahan, klarifikasi, atau sumber rujukan tanpa mengganggu alur utama teks. Catatan ini biasanya ditandai dengan angka kecil atau simbol (biasanya angka superscript) yang merujuk ke bagian tertentu dalam teks.
Pengertian Menurut Ahli:
Kosasih (2012)
"menjelaskan bahwa catatan kaki merupakan catatan tambahan yang diletakkan di bagian bawah halaman dengan tujuan memberikan keterangan atau sumber dari pernyataan yang dicantumkan dalam teks."
Goryl (2017)
"menyebutkan bahwa catatan kaki digunakan untuk memberikan detail sumber kutipan atau informasi tambahan yang relevan tanpa mengganggu kelancaran pembacaan teks utama. Catatan kaki berfungsi sebagai alat untuk mendukung keakuratan informasi yang disajikan."
The Chicago Manual of Style
"menjelaskan bahwa catatan kaki merupakan cara yang umum digunakan untuk menyebutkan sumber referensi atau memberikan komentar terkait pada poin tertentu di dalam teks, terutama dalam karya ilmiah atau tulisan akademik."
Fungsi Catatan Kaki:
- Referensi Sumber: Catatan kaki digunakan untuk merujuk pada sumber informasi yang mendukung fakta atau argumen dalam teks.
- Informasi Tambahan: Catatan kaki dapat berfungsi untuk memberikan penjelasan atau keterangan tambahan yang penting, tetapi tidak perlu dimasukkan ke dalam tubuh teks utama.
- Klarifikasi atau Penjelasan: Catatan kaki membantu penulis untuk memperjelas poin tertentu tanpa mengalihkan fokus pembaca dari ide utama yang disampaikan dalam teks.
Contoh Catatan Kaki:
Berikut adalah panduan tentang cara penulisan catatan kaki dari berbagai sumber, termasuk buku, artikel ilmiah, jurnal, dan sumber online, menggunakan gaya penulisan yang umum seperti APA, dan Chicago.
Gaya APA:
Format: Nama Penulis, Judul Buku (Kota Penerbit: Penerbit, Tahun), Halaman.
- Contoh:
- John Smith, Technology in Education (New York: Academic Press, 2020), 45.
Gaya MLA:
Format: Nama Penulis, Judul Buku (Penerbit, Tahun), Halaman.
- Contoh:
- John Smith, Technology in Education (Academic Press, 2020), 45.
Gaya Chicago:
Format: Nama Penulis, Judul Buku (Kota Penerbit: Penerbit, Tahun), Halaman.
- Contoh:
- John Smith, Technology in Education (New York: Academic Press, 2020), 45.
Gaya APA:
Format: Nama Penulis, "Judul Artikel," Nama Konferensi (Tahun): Halaman.
- Contoh:2. Anna Brown, "Enhancing Student Learning through Technology," Proceedings of the International Conference on Education (2019): 12-18.
Gaya Chicago:
Format: Nama Penulis, "Judul Artikel," dalam Nama Konferensi (Tahun): Halaman.
- Contoh:2. Anna Brown, "Enhancing Student Learning through Technology," dalam Proceedings of the International Conference on Education (2019): 12-18.
Gaya APA:
Format: Nama Penulis, "Judul Artikel," Nama Jurnal Volume, no. (Tahun): Halaman. DOI (jika ada).
- Contoh:3. Lucy Johnson, "Digital Literacy in Modern Education," Journal of Educational Technology 45, no. 2 (2021): 123-135, https://doi.org/10.1234/jeduc.2021.45.2.123.
Gaya Chicago:
Format: Nama Penulis, "Judul Artikel," Nama Jurnal Volume, no. (Tahun): Halaman. DOI (jika ada).
- Contoh:3. Lucy Johnson, "Digital Literacy in Modern Education," Journal of Educational Technology 45, no. 2 (2021): 123-135, https://doi.org/10.1234/jeduc.2021.45.2.123.
Gaya APA:
Format: Nama Penulis, "Judul Halaman Web," Nama Situs Web, Tanggal Publikasi, URL.
- Contoh:4. Tom Harris, "The Future of E-learning," Education Today, March 23, 2023, https://www.educationtoday.com/future-of-e-learning.
Gaya Chicago:
Format: Nama Penulis, "Judul Halaman Web," Nama Situs Web, Tanggal Publikasi. URL.
- Contoh:4. Tom Harris, "The Future of E-learning," Education Today, March 23, 2023, https://www.educationtoday.com/future-of-e-learning.
Catatan Penting:
- Format Angka: Catatan kaki biasanya ditandai dengan angka superscript dalam teks utama yang merujuk ke catatan di bagian bawah halaman.
- Konsistensi: Pastikan untuk konsisten dalam gaya penulisan yang Anda pilih di seluruh dokumen.
- Rincian Sumber: Setiap catatan kaki harus memberikan informasi yang cukup untuk memungkinkan pembaca menemukan sumber tersebut.
Daftar Pustaka
Penulisan referensi dari sumber buku, artikel ilmiah, jurnal, dan sumber online berbeda sesuai dengan gaya penulisan yang digunakan, seperti APA, MLA, Chicago, atau Harvard. Berikut adalah panduan umum untuk masing-masing sumber dalam beberapa gaya penulisan yang populer.
1. Penulisan Sumber Buku
Gaya APA:
Format: Nama Penulis (nama belakang, nama depan). (Tahun Terbit). Judul buku (Edisi jika ada). Penerbit. Contoh:
- Smith, J. (2020). Technology in Education (2nd ed.). Academic Press.
Gaya Chicago:
Format: Nama Penulis. Judul Buku. Kota Penerbitan: Penerbit, Tahun Terbit. Contoh:
- Smith, John. Technology in Education. New York: Academic Press, 2020.
2. Penulisan Artikel Ilmiah
Gaya APA:
Format: Nama Penulis. (Tahun). Judul artikel. Nama Konferensi atau Laporan, Halaman. Penerbit. Contoh:
- Brown, A. (2019). Enhancing student learning through technology. Proceedings of the International Conference on Education, 12-18. Springer.
Gaya Chicago:
Format: Nama Penulis. "Judul Artikel." Nama Konferensi, Tanggal, Halaman. Penerbit. Contoh:
- Brown, Anna. "Enhancing Student Learning through Technology." Proceedings of the International Conference on Education, 2019, 12-18. Springer.
3. Penulisan Artikel Jurnal
Gaya APA:
Format: Nama Penulis. (Tahun). Judul artikel. Nama Jurnal, Volume(Nomor), Halaman. DOI (jika ada). Contoh:
- Johnson, L. (2021). Digital literacy in modern education. Journal of Educational Technology, 45(2), 123-135. https://doi.org/10.1234/jeduc.2021.45.2.123
Gaya Chicago:
Format: Nama Penulis. "Judul Artikel." Nama Jurnal Volume, no. (Tahun): Halaman. DOI (jika ada). Contoh:
- Johnson, Lucy. "Digital Literacy in Modern Education." Journal of Educational Technology 45, no. 2 (2021): 123-135. https://doi.org/10.1234/jeduc.2021.45.2.123.
4. Penulisan Sumber Online
Gaya APA:
Format: Nama Penulis. (Tahun). Judul halaman web. Nama Situs Web. URL
Contoh:
- Harris, T. (2023). The future of e-learning. Education Today. https://www.educationtoday.com/future-of-e-learning
Gaya Chicago:
Format: Nama Penulis. "Judul Halaman Web." Nama Situs Web. Tanggal Publikasi. URL.
Contoh:
- Harris, Tom. "The Future of E-learning." Education Today. March 23, 2023. https://www.educationtoday.com/future-of-e-learning.
Perbandingan Elemen Penting:
- Nama Penulis: Semua gaya mencantumkan nama penulis dengan format yang sedikit berbeda.
- Tahun/Tanggal: Gaya APA menekankan pada tahun.
- Judul: Dalam Chicago, judul artikel atau buku diletakkan dalam tanda kutip atau dicetak miring.
- URL atau DOI: Jika tersedia, URL atau DOI dimasukkan untuk sumber online dan jurnal dalam semua gaya.
Setiap gaya penulisan memiliki aturan yang ketat untuk format kutipan. Oleh karena itu, penting untuk mengikuti aturan gaya yang diminta dalam konteks penulisan akademik atau profesional.